Fakta Unik Kete Kesu, Wisata Tana Toraja Best Indonesia Tourism
Uniknya Nusatara - Indonesia memiliki banyak wisata adat yang menarik para
wisatawan lokal maupun wisatawan luar, salah satu wisata adat yang terbaik
adalah wisata adat Kete Kesu di Toraja, Sulawesi Selatan, yang berhasil meraih
“kampung adat terpopular” pada ajang Pesona Indonesia (API) 2017.
Tapi sayang sekali, ada saja wisatawan yang bertingkah
kurang sopan dan memalukan serta tidak menghargai budaya. Akir akir ini ada dua wisatawan yang melanggar dan diberi sanksi oleh
pemangku adat. Foto dengan pose seolah mengolok tengkorak yang ada di wisata
resebut dianggap kurang sopan dan melanggar aturan adat.
Kejadian ini jelas memalukan, padahal Kete Kesu desa adat
yang dihormati. Sebenarnya hal ini bukanlah pertama kali tejadi, di berbagai
tempat wisata bersejarah ada saja tingkah laku wisatawan yang kurang sopan.
Mungkin kalian bertanya-tanya, apa itu sebenarnya Kete Kesu
dan seberapa sakralnya desa ini yang selalu dikunjungi banyak wisatawan setiap
tahunnya?
Berikut ini tujuh fakta seputar kete kesu yang wajib kamu
ketahui sebelum berliburan ke sana.
1. Sejarah keberadaan masyarakat Tana Toraja
Berlokasi di desa
Bonaran, dari pusat kota Rantepao sekitar lima kilometer. Jalan meuju desa ini
butuh sedikit perjuangan dengan jalan yang tidak terlalu luas. Di dalam
perjalanan menuju kawasan adat, kalian bakal melihat pemandangan asri
persawahaan dan alang alang.
Awal mula sejarah keberadaan masyatakat Tana Toraja ya desa
inilah yang menjadi salah satu saksi. Kete Kesu telah dihuni oleh para leluhur
buktinya dengan keberadaan adanya pahatan, serta jejak peninggalan kearifan
lokal sebagai bukti adanya peradaban ratusan silam.
2. Kete Kesu Makam Para Bangsawan.
Pahatan di dinding Kete Kesu begitu penuh dengan makna.
Ketika kalian memerhatikan didinganya, ada beberapa makam khusus yang di
tempatkan paling tinggi, itu adalah makam para bangsawan Tana Toraja. Foto
beberapa tetua juga dapat dilihat sepanjang jalan menuju makam goa.
3. Menyimpan Peninggalan Sejarah
Beberapa sisa-sisa peninggalan sejarah Kete Kesu yang berumur ratusan tahun, mulai dari rumah adat
(Tongkonan), ukiran dinding, artefak sampai makam orang-orang di masa dulu. Ada
6 Tongkonan dengan 12 lumbung padi yang berusia 300 tahun, mkam tebing berusia
500 tahun.
4. Lokasi Sakral Berlangsung Upacara adat
Di dalam lokasi Kete Kesu, kalian
akan menemui beberapa makam di bukit dan tulang belulang lokasi tertentu. Pada
bulan Juni dan Desember, masyarakat Toraja akan untuk melaksanakan upacara adat
penghargaan kepada para leluhur dan pemakaman Rambu solo.
5. Masuk Dalam Daftar Budaya UNESCO
Kita orang indonesia harus bangga,
melalui UNESCO keberadaan Kete Kesu sebagai budaya warisan dunia. Dengan penobatan
UNESCO ini, masyarakat dunia bertanggung jawab dan menjaga bersama yang ada di
Kete Kesu.
6. Wisatawan Asing Harus Menjaga Tata krama Layaknya Berziarah Ke Makam Leluhur
Memang dibuka sebagai lokasi wisata, bukan berarti berperilaku seenaknya
saja seperti tempat wisata yang lain. Memang tidak ada aturan secara tertulis,
tapi bukan berarti seenaknya saja yang kuita lakukan di wisata tersebut.
7. Hukuman Adat Bagi Mereka yang Melanggar Aturan
Apakah kamu mau masih nekad mau
melanggar aturan ? kalau kamu masih bener bener nekad bersiaplah menerima
masalah besar.
Hukuman yang melanggar peraturan adat bervariasi, tergantung pelanggaranya.
Mulai denda berupa persembahan hewan sembelih, pelayanan adat dan penahanan.
(https://uniknyanusantara.blogspot.com)
« Terbaru
Postingan Lebih Baru
Terlama »
Postingan Lama