Kuliner khas Indonesia - Selain kekayaan alamnya, Indonesia juga
terkenal akan kulinernya. Bahkan bisa dibilang Indonesia adalah surganya kuliner, karena
berbagai jenis makanan tersedia di sini. Dan kerennya, di setiap daerah
memiliki makanan unik yang
menjadi ciri khas daerah
tersebut.
Sebagai orang Indonesia nasi
bukanlah makanan yang spesial lagi. Namun, beda ceritanya kalau diolah dan
dikreasiakan. Setiap daerah di Indonesia punya
olahan nasi yang beragam dan salah satunya Nasi Gandul.
Nasi
gandul merupakan menu khas kuliner dari Pati Jawa Tengah. Ada cerita tersendiri
dari para penerus atau pedagang nasi gandul mengapa dinamakan nasi gandul.
Mungkin
kalau kalian sedang melintas atau berkunjung ke daerah Kabupaten Pati tidak ada salahnya untuk mencoba singgah
sejenak berwisata kuliner khas wilayah tersebut, salah satunya adalah nasi
gandul. Resep nasi gandul ini sudah diturunkan orang tua jaman dahulu.
Kenapa
dimakan nasi gandul? Dahulu penjual nasi gandul menggunakan dunak (bakul besar
dari anyaman bambu) dan sambil berkililing desa. Sampai saat itulah ada sosok
yang sudah dituakan di Pati yaitu Mbah Rono, menyebut nasi yang nasi
gondal-gandul saat dijual itu dinamakan nasi gandul.
Kata
gandul, merupakan bahasa jawa yang jika diartikan bermakna menggantung. Istilah
itulah yang menjadi ciri khas para penjual nasi gandul waktu itu masih
menggunakan pikulan untuk berjualan meski sudah memiliki warung tetap.
Kabupaten
Pati tersendiri berada sekitar 2 jam dari Semarang. Didaerah Pati ada banyak
yang menjual yang menyediakan menu nasi gandul. Namun yang dipercaya warga
tempat yang paling asli nasi gandul itu berada di Desa Gajahmati Kecamatan Kota
Pati.
Warga
percaya, resep nasi gandul tidak sembarang orang bisa mengolahnya. Sebab resep
asli nasi gandul merupakan warisan dari turun temurun dari orang tua atau
pendahulunya. Sebagian besar orang yang berjualan nasi gandul merupakan
generasi penerusnya. Warga Pati percaya, resep pertama nasi gandul itu muncul
di daerah disini, di Desa Gajahmati, makanya mayoritas warung nasi gandul pasti
membubuhkan nama Desa Gajahmati.
Selain
memiliki cita rasa khas dan unik, nasi gandul juga memiliki sederet keunikan
lainya. Lauk tempe yang disajikan untuk pendamping nasi gandul memiliki ciri
yang berbeda dengan penyajian tempe yang lainnya.
Cara
penggorenganyapun berbeda, ketika digigit, tempe dan nasi gandul ini bertekstur
keras jika dibandingkan dengan tempe pada umumnya. Namun, saat dikunyah pecah
dan mudah dicerna.
Disamping
itu, cara penyajian nasi gandul selalu menggunakan selembar daun pisang, fungsinya untuk menetralisir panas dari masakan. begitupun kuah yang diambil
dari kuali yang pastinya juga panas, fungsinya biar nasi tidak terlalu panas
dan juga tidak cepat dingin.
Kalau
kalian tengah berliburan di kawasan Pantura, wilayah Pati atau hanya melintas,
jangan lupa melewatkan untuk menikmati nasi gandul.