--> -->
Langganan
Jelajah Alam
  • Beranda
  • WISATA INDONESIA
    Air Terjun Desa Wisata Gunung & Hutan Makanan PERNAK-PERNIK Pantai WISATA KULINER WISATA UNIK
  • ALAM NUSANTARA
    Air Terjun BUDAYA Gunung & Hutan Pantai Religi SEJARAH Tradisi
  • Patner
    Home NGOPI YUK

Berbagi

  • 0

Beranda » HOTEL & RESORT

Hotel Bersejarah, Hotel dari Jaman Penjajah, Hotel Majapahit Surabaya

  8 April, 2018  


Uniknya Nusantara – Kalian pasti tahu hari bersejarah pada tanggal 10 November 1945 tepatnya di Surabaya, pada saat itu kaum pemuda Surabaya marah karena melihat di Hotel Yamato Bendera Belanda dikibarkan. Selanjutnya mereka menggempur dan memanjat ke tiang untuk merobek bendera tersebut, dan menjadikan Sang Merah putih berkibar. Tentunya hari itu hari yang selalu dikenang sebagai Hari Pahlawan. Peristiwa sejarah tersebut terjadi di hotel ini.

Sampai saat kini hotel tersebut masih beropasi dan berganti nama menjadi Hotel Majapahit. Tampilan hotel tersebut tidak memiliki perubahan sama sekali, hingga kini usianya 100 tahun lebih. Pendiri hotel ini adalah Lucas Martin Sarkies dan saudara-saudaranya ditahun 1910 dengan nama Oranje Hotel, mereka berasal dari keluarga asal Armenia yang memang berkiprah didunia bisnis hotel.

Penambahan bangunan pada hotel ini pada tahun 1936 di bagian depan lobby dengan Art Deco. Penambahan tersebut merupakan penambahan bangunan terakir di hotel ini. Di tahun 1942, hotel ini diambil ailh oleh Jepang dan dinamai Yamato Hoteru sampai 1945 ketika negara Belanda mengambil alih hotel tersebut, dan hotel kembali dimiliki keluarga Sarkies pada tahun 1946.

Hotel Butik Kelas Atas

Di tahun 1969 hotel ini dibeli oleh grup pengusaha lokal, hotel ini kembali dengan nama Majapahit, nama Majapahit diambil dari nama kerajaan kuno yang berjaya pada masa-nya di Indonesia. Pada tahun 1986 dilakukan perubahan besar dan memakan waktu 2 tahun, sampai hotel ini dibuka dengan nama Mandarin Oriental Hotel Majapahit, Surabaya. Hotel Majapahit kini sekarang berdiri sendiri sebagai hotel butik kelas atas dan mempunyai banyak kenangan.

Suasana hotel ini tetap dipetahankan dimasa 100 tahun lalu, bangunan yang klasik dengan jendela stain glass yang amat besar, material kaca mendominasi banyak bagian hotel, begitupun dengan kaca patri juga dipasang antara pilar-pilar teras depan kamar. Sampai sini ada dua jalur menuju yang menuju kamar hotel dengan melalui selalasar yang melewati taman. Kamar-kamar hotel mengelilingi  pepohonan besar dan juga tiga taman yang rindang, dua taman yang ukuranya kecil terletak di tengah, dan satu yang cukup besar dibagian belakang.

Kamar hotel berjumlah 150 semuanya berlantai teak wood. Garden Terrace Room adalah kamar standar di hotel ini, yang berukuran mulai dari 47 meter persegi. Bagi hotel bintang 5 di Eropa kamar terkecil  berukuran 28 meter persegi.

Kamar berukuran standar sudah termasuk cukup luas, ada ruang tempat duduk dengan sofa two seater tentunya yang nyaman tak lupa dilengkapi coffe table. Kamar hotel ini menggunakan furniture dai tahun 1963. Interior ruangan kamar bernuansa klasik, dan menggunakan walpaper warna cream dengan lampu warm light sebagai pencahayaanya.

Luas Executive Suite sekitar 57 meter persegi. Bedanya dengan kamar standar adalah area kerja yang luas dan ruang duduk, dan terpisah dari tempat tidur. Sedangkan suite mewah di hotel ini terdiri dari 9 tema : Pandawa, Arjuna, Surabaya, Jawa, Madura, Oranye, Semeru, Merdeka dan Sarkies. Dan memiliki luas sekitar 97 meter persegi.

  • HOTEL & RESORT
« Terbaru
Postingan Lebih Baru
Terlama »
Postingan Lama
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

Enjoy journey, you is the best...

© 2019 Jelajah Alam

HOME • CONTACT US • DISCLIMER • PRIVACY POLICY • Ngopi Yuk ! •